Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, pada Selasa akan meminta kabinetnya untuk mengkompilasi satu aturan baru langkah-langkah untuk memacu ekonomi, sumber pemerintah mengatakan Senin (11/07).
Setelah partai yang berkuasa mencetak kemenangan meyakinkan dalam pemilihan majelis tinggi hari Minggu, fokus sekarang beralih ke rencana Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk stimulus fiskal.
Rincian dari skala dan pembiayaan paket tetap tidak jelas, meskipun Abe berjanji untuk mengambil langkah-langkah luas dan berani untuk mendukung perekonomian pada 1 Juni saat ia mengumumkan penundaan peningkatan pajak penjualan yang direncanakan.
Abe mengatakan bahwa Selasa besok ia akan memerintahkan menteri untuk mulai menyusun paket stimulus. Salah satu penasihatnya, seperti dirilis oleh Bloomberg, mengatakan bahwa stimulus berkisar 20 triliun yen ($ 199 miliar) pada tahun fiskal saat ini.
Abe juga menjelaskan dalam komentar Minggu malam bahwa ia akan mencoba untuk memacu pertumbuhan ekonomi melalui belanja. “Tema parlemen musim gugur akan mendorong maju dengan kebijakan ekonomi, dengan kata lain untuk mempercepat keluar dari deflasi,” kata Abe.
Untuk mendanai anggaran tambahan, mereka mengatakan kabinet akan mempertimbangkan penerbitan tambahan obligasi pertama pemerintah baru dalam empat tahun.
Perdana menteri diberdayakan untuk menghidupkan kembali abenomics – kebijakannya untuk menghidupkan kembali perekonomian bangsa. Paket ini juga diharapkan untuk menyertakan reformasi pasar tenaga kerja yang bertujuan untuk meningkatkan potensi pertumbuhan Jepang.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
