Bursa Global Menggeliat Didukung Data Ekonomi Yang Membaik

497

Bursa saham global rally didukung penguatan logam industri dan melemahnya yen karena meningkatnya prospek stimulus di Jepang dan data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan.

Stoxx 600 Index Eropa naik 0,6 persen pada 10:39 di London. Semua dari 19 kelompok industri naik, dengan keuntungan melebihi 4 persen di ArcelorMittal dan Glencore Plc yang mendorong produsen komoditas untuk mencapai kinerja terbaik. FTSE 100 Index naik 0,7 persen, bergerak menuju pasar bull.

S & P 500 futures naik 0,4 persen. Bursa AS mulai masuk musim laporan kinerja perusahaan untuk kuartal kedua. Produsen aluminium naik 1,8 persen dalam perdagangan premarket.

LafargeHolcim Ltd naik 2,7 persen setelah setuju untuk menjual unit bisnis bahan bangunan di wilayah India kepada Nirma Ltd. senilai sekitar $ 1,4 miliar.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 2 persen, dengan indeks Topix Jepang melonjak 3,8 persen di Tokyo. Kemenangan untuk koalisi Abe pada akhir pekan akan membantu melapangkan jalan bagi tambahan stimulus dan pada hari Minggu ia menegaskan janji untuk mengambil tindakan. Bank of Japan akan mengumumkan perluasan pembelian obligasi dan ekuitas bulanan pada 29 Juli dan Abe mungkin akan memperkenalkan stimulus fiskal pada akhir tahun, menurut Macquarie Bank Ltd.

Nintendo Co melonjak 25 persen di Tokyo sebagai Pokemon Go permainan baru yang menduduki peringkat aplikasi smartphone.

MSCI Emerging Markets Index naik 1,4 persen untuk hari ke tiga. Indeks ini telah naik 5,9 persen samapi dengan saat ini, dibandingkan dengan kenaikan yang hanya 0,4 persen pada MSCI World Index dari pasar negara maju. Saham-saham para eksportir memimpin kenaikan pada hari Senin, dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co naik ke rekor demikian juga dengan Samsung Electronics Co yang mencapai rekor 15 bulan terakhir.

Mata Uang

Yen tergelincir 1,6 persen menjadi 102,17 per dolar, menuju penurunan tertajam sejak Juni 23. Won Korea menguat 1,3 persen, kenaikan terbesar dalam sebulan, karena laporan pekerjaan AS pekan lalu mendorong prospek bagi eksportir Korea.

The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 0,5 persen setelah tergelincir 0,3 persen pada sesi terakhir.

Yuan mengakhiri empat hari retret setelah data yang dirilis akhir pekan lalu mengisyaratkan bahwa pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia mulai stabil. Tingkat deflasi di Tiongkok khusus untuk barang-barang produksi mereda untuk bulan keenam berturut-turut, sementara inflasi konsumen dipercepat lebih dari yang diharapkan.

Komoditas

The Bloomberg Commodity Index naik 0,4 persen, rebound dari 3,7 persen penurunan mingguan tertajam sejak Januari. Nikel melonjak 2,5 persen di London demikian juga dengan tembaga naik 1,4 persen. Emas turun 0,6 persen, mundur dari penutupan tertinggi sejak Maret 2014. Jagung naik 1 persen.

Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,4 persen menjadi $ 44,76 per barel, setelah jatuh 7,3 persen pekan lalu. Minyak mentah kembali mengalami kerugian setelah data dari Baker Hughes Inc menunjukkan pengebor minyak di AS meningkatkan jumlah rig dan menargetkan minyak ke level tertinggi dalam 12 minggu. Gas alam berjangka naik sebanyak 2,2 persen.

Obligasi

Treasuries jatuh di AS, mengangkat imbal hasil 10-tahun sebanyak dua basis poin menjadi 1,38 persen. Imbal hasil utang jatuh tempo yang sama di Jepang turun 0,28 persen, setelah menyentuh level terendah sepanjang masa yaitu minus 0,30 persen pada Jumat.

Selasti/ VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here