Komoditi Dan Industri Mobil Dorong Perbaikan Bursa Global

500

Bursa ekuitas global hampir kembali ke posisi sebelum Brexit. Bank of England diperkirakan akan memangkas suku bunga pada hari Kamis dan para investor memprediksi akan ada pelonggaran moneter lebih lanjut di kawasan euro tahun ini.

Perdana menteri Jepang, Abe mengatakan Selasa, menjelang pertemuan dengan mantan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke di Tokyo, ia ingin supaya Jepang bisa lebih cepat keluar dari keadaan deflasi.
Stoxx Europe 600 Index naik 0,5 persen pada 08:23 waktu London, setelah melonjak 4,4 persen selama tiga hari perdagangan terakhir.

MSCI Asia Pacific Index naik 0,9 persen, setelah rally 1,9 persen pada hari Senin. The Topix naik 2,4 persen, hampir menutup kerugian yang dialami setelah Brexit.

Sektor industry mobil memimpin kenaikan di antara eksportir mobil Jepang, harga saham Toyota Motor Corp naik 2,7 persen dan Mazda Motor Corp melonjak 6,5 persen.

Nintendo Co melonjak untuk hari keempat, dan sejak Juli 6 telah naik lebih dari 50 persen, setelah perusahaan mobile game Pokemon Go langsung menjadi hit.

South32 Ltd, yang memiliki lahan pertambangan perak terbesar di dunia dan tambang timah, melonjak ke tertinggi satu tahun di Sydney setelah Credit Suisse Group AG mengatakan mereka mengharapkan perusahaan untuk kembali membagikan deviden tunai kepada pemegang saham.

Mata Uang

Mata uang Jepang, yen turun 0,8 persen menjadi 103,58 per dolar, setelah meluncur 2,3 persen pada sesi terakhir.
Pound naik 1 persen, setelah Perdana Menteri U.K. David Cameron mengatakan penggantinya akan dipasang diangkat hari Rabu malam, memupus ketidakpastian akan siapa yang akan memimpin Inggris setelah pemungutan suara Uni Eropa. Theresa May adalah satu-satunya kandidat untuk menggantikannya setelah Andrea Leadsom dari Partai Konservatif mengumumkan pengunduran dirinya dari kontes pada hari Senin.

Dolar Australia menguat 1,2 persen, kinerja terbaik di antara 31 mata uang utama, karena sebuah laporan menunjukkan kepercayaan bisnis naik bulan Juni lalu. The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun 0,4 persen setelah naik 0,5 persen pada hari Senin.

Komoditas

Minyak mentah naik 0,9 persen menjadi $ 45,14 per barel di New York sebelum data diperkirakan akan menunjukkan persediaan AS turun untuk minggu kedelapan.

Nikel melonjak 2,4 persen menjadi $ 10.285 per metrik ton di London ditengah spekulasi akan ada pemotongan pasokan di Filipina, produsen bijih nikel terbesar dunia. Tembaga, timbal dan seng semua naik lebih dari 1 persen.
Baja rebar melonjak sebanyak 5,4 persen di Shanghai setelah pusat produksi di kota Tangshan di provinsi Hebei Tiongkok membatasi output sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas udara setempat menjelang peristiwa peringatan ke-40 dari salah satu gempa bumi Tiongkok yang paling terburuk dan paling mematikan di bumi. Bijih besi naik 4,6 persen di Singapura.

Minyak sawit turun 1,4 persen di Kuala Lumpur. Persediaan di Malaysia ditetapkan untuk ditingkatkan untuk pertama kalinya sejak November, sementara kelompok petani memperkirakan produksi Juni telah naik 10 persen dari bulan sebelumnya.

Selasti/ VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here