Optimisme Akan Dampak Stimulus Jepang Gerakkan Bursa Asia Pasifik

380

Saham Asia naik menuju tertinggi untuk tahun ini dan harga tembaga naik di tengah optiminsme stimulus yang akan dikeluarkan oleh beberapa negara terkemuka di dunia. Poundsterling menguat sebelum Theresa May dilantik menjadi perdana menteri Inggris yang baru menggantikan Cameron yang mengundurkan diri segera setelah hasil referendum di umumkan pada tanggal 23 Juni 2016 lalu.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat untuk hari ketiga setelah saham global kembali ke posisi sebelum tanggal 23 Juni.
Saham Jepang memimpin kenaikan karena pemerintah sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menghidupkan kembali ekonomi terbesar ketiga di dunia. Yen menguat setelah mengalami penurunan dua hari terbesar sejak 2014, sementara pound menguat untuk hari keempat.

Saham global telah menutup kerugian hampir $ 4 triliun yang dialami akibat Brexit karena investor optimis bahwa pejabat di negara ekonomi utama di dunia akan berupaya menekan dampak negative dari keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa.

Para ekonom memperkirakan Bank of England memangkas suku bunga pada Kamis, sementara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah memerintahkan untuk menaikkan stimulus dibidang fiscal.

Pemerintah Tiongkok akan melaporkan angka perdagangan untuk bulan Juni hari ini, setelah Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan ekonomi akan mempertahankan momentum pertumbuhan yang stabil di kuartal kedua dan optimis dapat mencapai target tahunan minimal 6,5 persen.

Data output industri untuk kawasan euro juga akan di rilis, sementara bank sentral di Kanada dan Malaysia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman mereka.

Harga saham Posco melonjak 6,8 persen di Seoul setelah kenaikan harga baja di Tiongkok yang merupakan prospek cerah bagi produsen baja terbesar di Korea Selatan tersebut.

Namun harga saham Yamaha Motor Co.anjlok sekitar 10 persen di Tokyo setelah pembuat sepeda motor dan mesin speedboat Jepang ini menggantikan mesinnya dengan Sharp Corp.Nikkei 225 Stock Average turun tajam sebesar 5,5 persen.

Selasti/ VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here