Tingkat pengangguran Korea Selatan turun sedikit pada bulan Juni dari tahun sebelumnya, namun tingkat pengangguran untuk orang dewasa muda tetap tinggi di tengah perlambatan ekonomi yang berkepanjangan, sebuah laporan pemerintah menunjukkan Rabu (13/07).
Tingkat pengangguran di negara ekonomi terbesar keempat di Asia mencapai 3,6 persen bulan lalu, dibandingkan dengan 3,7 persen dihitung pada Mei, menurut laporan yang disusun oleh Statistik Korea.
Penciptaan lapangan kerja naik tipis dari bulan sebelumnya. Jumlah orang yang dipekerjakan mencapai 26.550.000 pada bulan Juni, naik 354.000 dari tahun sebelumnya. Hal ini jauh lebih tinggi dari 261.000 yang dicapai bulan sebelumnya.
Tingkat pengangguran untuk orang-orang muda, berusia antara 15 dan 29, mencapai 10,3 persen bulan lalu, naik dari bulan Mei 9,7 persen.
“Tingkat pengangguran kaum muda berfluktuasi dari bulan ke bulan pada jumlah kampus paruh waktu dan lulusan di pasar kerja,” kata Sim Won-bo, kepala divisi statistik badan ketenagakerjaan.
“Juga, ujian pemerintah menarik ribuan orang muda untuk itu.”
Tingkat pengangguran untuk mereka yang berusia di bawah 29 menembus sebuah semua-waktu tinggi dari 12,5 persen pada Februari dengan puluhan ribu orang muda diterapkan untuk ujian pelayanan sipil nasional pada saat itu, tumpang tindih dengan liburan kuliah musim dingin dan musim kelulusan.
Lembaga statistik mengatakan sektor akomodasi dan restoran mempekerjakan 2,3 juta orang bulan lalu, naik 132.000 dari tahun lalu, sedangkan industri kesehatan dan kesejahteraan dipekerjakan 1,88 juta, naik 94.000 orang pada tahunan.
Badan ini mencatat bahwa akan apay upaya restrukturisasi yang ketat di bidang pembuatan kapal dan sektor lainnya sangat membebani pasar kerja, terutama sektor manufaktur.
Sektor manufaktur mempekerjakan 4.490.000 pada bulan Juni, naik 15.000 pekerja dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 50.000 pada tahun gain pada bulan Mei.
Selain itu, daerah di mana galangan kapal utama terletak menunjukkan beberapa tanda-tanda kemerosotan dalam jumlah karyawan.
Tingkat pengangguran di Ulsan, di mana lokasi No 1 galangan kapal Hyundai Heavy Industries Co bermarkas, naik 0,4 persen pada tahun ke 3,6 persen, sementara Provinsi Gyeongsang Selatan melihat laju melambung 1 persentase poin menjadi 3,9 persen selama periode satu tahun.
Pembuat kapal Korea Selatan, termasuk Hyundai Heavy dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co, telah di bawah tekanan keuangan yang parah dalam menghadapi penurunan pesanan baru di tengah kemerosotan berkepanjangan dalam perekonomian dunia.
Mereka mengumumkan rencana penyelamatan diri, termasuk penjualan aset dan perampingan, sementara pemerintah memutuskan untuk menyuntikkan sekitar 12 triliun won ($ 10 miliar) ke pemberi pinjaman kebijakan yang dikelola negara untuk membiayai proses restrukturisasi.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
