Mengamati pergerakan kurs pounsterling pada perdagangan forex sesi Eropa di pasar London hari Senin (18/7) bergerak cukup kuat melawan dollar AS ditengah kuatnya fundamental kurs Amerika Serikat tersebut. Sentimen positif pekan lalu masih memberikan tenaga kuat ditambah dengan pernyataan salah seorang pejabat BOE sore ini.
Pekan lalu kurs pound Inggris berhasil mencetak penguatan mingguan tertinggi sejak Brexit yang menganjlokkan kurs hingga 14 persen lebih. Sentimen kondisi politik yang kondusif di Inggris serta keyakinan bank sentral negeri tersebut tidak akan terjadi krisis di negeri tersebut membuat poundsterling melaju kencang meskipun belum bisa memangkas pelemahan pasca Brexit.
Sore ini atau pagi hari waktu London, seorang pejabat bank sentral Inggris (BOE) Martin Weale mengungkapkan suku bunga BOE akan dipangkas jika tingkat inflasi Inggris berada di posisi yang cukup tinggi.
Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (18/7) pergerakan kurs pound rebound mantap terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.3196 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik 42 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 1.3239.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik ke kisaran 1.3346-1.3411. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut, pair akan turun kembali ke kisaran 1.3120.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang