Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Rabu (20/07), indeks Shanghai berakhir lemah, turun -8,26 poin, atau -0,27 persen, ke 3028.34. Pelemahan Indeks Shanghai terpicu kekuatiran pelemahan ekonomi Tiongkok, yang tecermin dalam sinyal campuran dari data ekonomi menambah ketidakpastian investor atas prospek stimulus kebijakan lebih lanjut tahun ini.
Lihat :Indeks Shanghai 20 Juli Dibuka Negatif Tertekan Kekuatiran Pelemahan Yuan
Ekonomi Tiongkok tumbuh sedikit lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua, namun ekspor tetap lemah dan pertumbuhan investasi lemah swasta menyusut ke rekor rendah, data pada Jumat menunjukkan.
Sebuah survei resmi yang dirilis pada hari Senin menunjukkan kenaikan harga rumah di Tiongkok melambat pada bulan Juni untuk bulan kedua berturut-turut, menambah kekhawatiran bahwa rebound konstruksi yang dipimpin dalam perekonomian mungkin tidak berkelanjutan.
Upaya Bank Rakyat Tiongkok untuk menguatkan mata uang Yuan hari ini juga belum memberikan hasil positif bagi bursa Tiongkok.
Mata uang Yuan Tiongkok menguat tertinggi dalam sebulan di tengah perkiraan bank sentral Tiongkok akan menahan mata uang dari pelemahan yang melebihi tingkat kunci.
Bank Rakyat Tiongkok memperkuat tingkat referensi harian, yang membatasi gerakan onshore ke 2 persen di kedua sisi, karena dolar AS naik semalam.
Lihat : Bank Rakyat Tiongkok Perkuat Yuan Naik Tertinggi Sebulan
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak melemah dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2941-2843 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3113-3210.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang