Diujung perdagangan sesi Asia hari Rabu (20/7), pergerakan kurs yen Jepang yang perdagangan sebelumnya berhasil bertahan dan berusaha rally merespon dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh IMF. Prospek lembaga pendanaan internasional tersebut akan outlook pertumbuhan ekonomi global selama 2 tahun memberikan kekhawatiran kepada pasar sehingga mendorong memburu aset safe haven.
Lihat: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Akibat Brexit
Perdagangan sebelumnya pergerakan yen lebih dipengaruhi oleh ekspektasi yang akan dilakukan BOJ terhadap kebijakannya menyambut paket stimulus yang agresif dari yang pemerintah rencanakan akhir bulan ini.
Pergerakan kurs yen di sesi Asia (04:20:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih rendah pada 106.10 di awal perdagangan (00.00 GMT) turun 0,1% dan nilai pair bergulir berada pada 106,00.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi lemah, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat turun ke kisaran 105,63-105.21. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut, maka pair dapat naik kembali ke kisaran 106,61.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang