Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Jumat (22/7), kurs SGD kembali tertekan oleh kekuatan dollar AS yang sedang menguat terhadap banyak rival utamanya sepanjang hari. Secara mingguan kurs SGD kembali alami pelemahan lanjutan pekan lalu dan anjlok cukup parah.
Demikian terhadap kurs rupiah, dollar Singapura juga anjlok setelah diawal perdagangan dibuka melemah. Secara mingguan dollar Singapura kembali mencetak pelemahan untuk 4 pekan berturut. Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9665.31 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9668.01.
Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,715.21 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,706.34 pada tanggal 21 Juli.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (18:20 WIB) bergerak lemah di kisaran 1.3565 setelah diawal perdagangan dibuka lebih rendah pada level 1.3555. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3555.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan pair ini berpotensi turun ke kisaran 1.3570 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang