Mengakhiri perdagangan pasar valas akhir pekan (22/7), rupiah Jumat yang dibuka melemah pada awal perdagangan berhasil ditutup kuat dalam pergerakan konsolidasi sepanjang hari. Rupiah akhirnya berhasil kuat ditengah penguatan dollar AS terhadap banyak rivalnya dan pekan ini gagal mencetak penguatan mingguan setelah 3 pekan berturut berhasil menguat.
Kekuatan rupiah yang terbatas hari ini menjadi alasan bagi investor asing tarik banyak modalnya dari bursa saham sehingga tercetak net sell asing Rp230 miliar lebih. Akibat aksi asing ini IHSG yang sudah melemah perdagangan sebelumnya lanjut masuk zoan merah dengan penurunan 0,4%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13095/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13090/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13102 dari posisi 13122 perdagangan hari Kamis (21/07), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13168 setelah perdagangan sebelumnya 13188.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan diperkirakan dibuka positif meski tekanan terus berlanjut dari dollar AS hingga akhir perdagangan pekan ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens