Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Senin (25/7), kurs SGD yang pekan alami pelemahan secara mingguan kembali tertekan hingga jatuh ke posisi terendah dalam 1 bulan melawan dollar AS. Meskipun dollar AS sedang terpangkas kekuatannya melawan rival-rival utamanya, kurs kawasan Asia masih alami tekanan termasuk kurs SGD dan rupiah. Kurs SGD tidak dapat menguat meskipun sentimen positif dari peningkatan data inflasi hari ini membayanginya.
Demikian terhadap kurs rupiah, dollar Singapura juga masih anjlok melanjutkan pelemahan perdagangan akhir pekan meskipun ada sentimen positif yang berusaha angkat kurs SGD. Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9652.14 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9665.31.
Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,696.24 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,715.21 pada tanggal 22 Juli.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (16:40 WIB) bergerak lemah di kisaran 1.3608 setelah diawal perdagangan dibuka lebih rendah pada level 1.3587. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3586.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan pair ini berpotensi turun ke kisaran 1.3620 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang