Kondisi bisnis sektor jasa Inggris yang alami pukulan terlihat dari data PMI akhir pekan lalu membuat nilai tukar poundsterling masih belum bisa menunjukkan pergerakan kuat yang siginfikan. Sejak Brexit pergerakan kurs pound masih dalam trend sideways, demikian perdagangan hari ini pasar Asia kurang melirik kurs ini.
Kurs pound Inggris hari ini diperkirakan akan bergerak bearish kembali melanjutkan tekanan akhir pekan oleh buruknya data ekonomi yang dirilis. Hari ini kembali data ekonomi akan menunjukkan data yang negatif, yaitu survey CBI terhadap 500 pabrikan di Inggris untuk prospek bisnis sektor tersebut. CBI sore nanti akan memberikan skor-6 atau menyuramkan dari periode sebelumnya untuk kesehatan bisnis manufakur di Inggris.
Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Senin (25/7) pergerakan kurs pound masih bergerak negatif setelah dibuka lebih rendah pada 1.3145 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun pips atau 0,3% dan nilai bergulir berada pada 1.3122.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun lagi ke kisaran 1.3038-1.3006. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut, pair akan naik kembali ke kisaran 1.3200.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang