Kurs euro perdagangan forex sesi Asia hari Senin (22/7) bergerak konsolidasi sejak awal perdagangan yang cenderung bergerak bearish melanjutkan pelemahan akhir pekan lalu. Rilis data ekonomi pada sesi Eropa nanti memberikan bayangan pelemahan, pasalnya data yang melaporkan kondisi bisnis di Jerman periode bulan Juli.
Sentimen negatif dari data IFO Business Climate Jerman sore nanti membayangi pergerakan kurs euro yang pekan lalu dilaporkan kondisi bisnis kawasan Euro masih ekspansif meski terjadi Brexit dari sektor jasa dan manufakturnya.Skor untuk data IFO tersebut sore nanti menunjukkan lebih sedikit dari skor bulan Juni.
Pergerakan kurs euro di sesi Asia (04:10:35 GMT/11.00 WIB) sedang bergerak negatif terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0975 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 3 pips dan nilai bergulir berada pada 1.0972.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke kisaran 1.0930 – 1.0908, namun jika tidak sanggup capai kisaran tersebut maka pair naik kembali pada kisaran 1.0997.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang