Dollar AS Sesi Asia 26 Juli Masih Lemas, Rapat Fed Dimulai

460

Di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (26/7), kurs dollar AS  masih betah di zona merah setelah perdagangan sebelumnya terjatuh ke area tersebut oleh profit taking seiring tidak adanya katalis peggerak dari data ekonomi yang dirilis. Selain itu pasar masih menunggu keputusan pertemuan bank sentral AS selama 2 hari pekan ini untuk merumuskan kebijakan moneter tebarunya pada bulan Juni.

Pekan ini Fed atau bank sentral Amerika akan melakukan pertemuan rutin mereka merumuskan kebijakan moneter bulan yang akan datang. Meski hasil pertemuan itu nantinya dipastikan Fed tidak akan mengubah kebijakan moneternya, namun pasar lebih menunggu arahan berikutnya. Sentimen ini masih membuat dollar AS jadi lebih unggul. Selain itu pasar juga ikut menunggu keputusan BOJ yang akan  dirilis akhir pekan. Federal Reserve akan memulai pertemuaanya dalam 2 hari.

Sebagai katalis penggerak dollar hari ini, akan dirilis beberapa data ekonomi yang diperkirakan menunjukkan data yang mixed seperti data flash kinerja service PMI, sentimen konsumen survey CB dan data penjualan rumah baru. Dollar akan lemah kembali jika ketiga data ini kembali menunjukkan data yang miring.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia masih bergerak negatif setelah dibuka lebih rendah  pada posisi 97.22  dan bergulir pada posisi 97.16. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS anjlok hingga   0,3 persen.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here