Poundsterling Inggris yang miliki fundamental kurang menggembirakan masuki perdagangan forex hari kedua pekan ini masih berada di posisi merah, dan hingga jelang sesi Asia berakhir nilai mata uang negara yang sudah keluar dari Uni Eropa ini masih bergerak lemah. Lemahnya laju pair GBPUSD masih menerima sentimen negatif perdagangan sebelumnya.
Kurs pound awal pekan dilemahkan oleh data pesanan industri yang menurun lebih lanjut pada bulan Juli, dimana total saldo buku pesanan turun ke -4 persen pada Juli dari -2 persen pada Juni. Selain itu
skor kepercayaan bisnis Inggris menurut Konfederasi Industri Inggris (CBI) jatuh ke level terendah dalam 7,5 tahun.
Untuk pergerakan hari ini kurs pound hanya dipengaruhi oleh data property yang dapat di mortgage menurut survey asosiasi perbankan British (BBA). Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (26/7) pergerakan kurs pound masih bergerak negatif setelah dibuka lebih rendah pada 1.3139 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun 21 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1.3118.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun lagi ke kisaran 1.3007-1.2925. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut, pair akan naik kembali ke kisaran 1.3200.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang