Bursa Berjangka Asia Pasifik Anjlok, Mata Uang Australia Dan Selandia Baru Menguat

457

Kebanyakan Indeks berjangka di Asia anjlok pagi hari ini dan dolar terus menurun terhadap mata uang utama.
The Fed akhirnya tetap mempertahankan suku bunga tidak berubah Rabu, sambil mengatakan risiko Brexit terhadap perekonomian AS telah mereda. Ketua Janet Yellen telah berulang kali menyatakan bahwa Fed kemungkinan akan menaikkan biaya pinjaman secara bertahap, meskipun volatilitas pasar dan data lapangan pekerjaan telah menunda rencana tersebut.

Di Jepang, para pedagang masih menunggu peninjauan kebijakan moneter hari Jumat besok, setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan paket fiskal-stimulus melebihi 28 triliun ¥ ($ 265 miliar) dalam upaya untuk melejitkan ekonomi terbesar kedua di Asia ini.
S & P / NZX 50 Index Selandia Baru, turun 0,2 persen pada 8:50 waktu Tokyo, setelah mencapai rekor pada hari Senin.

Kontrak pada S & P 500 Index – yang ditutup turun 0,1 persen pada hari Rabu – naik 0,1 persen menjadi 2.162, sementara Nasdaq 100 Index sedikit berubah, bahkan setelah Facebook Inc melonjak lebih dari 5 persen dalam perdagangan diperpanjang. Penyedia jaringan sosial melaporkan pendapatan kuartal kedua dan pertumbuhan pengguna yang melebihi perkiraan analis setelah pasar di AS ditutup.

Di Bursa Berjangka Osaka Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,7 persen menjadi 16.590 pada pembukaan pra-pasar, setelah kontrak berjangka mata uang yen tergelincir 0,2 persen di Chicago, setelah naik 1,3 persen di sesi terakhir. Sementara itu di Bursa Berjangka Singapura, indeks Nikkei 225 tergelincir 1,2 persen menjadi 16.560 di sesi terakhir perdagangan.

ASX 200 Index berjangka naik 0,2 persen di Sydney, indeks Kospi di Seoul dan Hang Seng di Hong Kong turun dengan jumlah yang sama. Hang Seng China Enterprises Index, juga turun 0,3 persen dalam perdagangan terakhir.
Untuk hari Kamis ini, Singapapura akan memperbaharui data tingkat pengangguran, sementara Korea Selatan melaporkan data penjualan toko dan Thailand akan mengeluarkan indeks manufaktur . Sri Lanka diproyeksikan oleh ekonom untuk mempertahankan suku bunga pinjamannya.

The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama, turun 0,2 persen Kamis pagi, setelah tergelincir 0,1 persen sesi terakhir. Dolar Australia dan Selandia Baru memimpin penguatan mata uang, menguat setidaknya 0,2 persen terhadap dolar AS.
Yen menguat 0,3 persen, diperdagangkan pada 105,12 per dolar.

Selasti/ VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here