Di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (28/7), kurs dollar AS kembali terpukul terhadap semua rival utamanya melanjutkan tekanan 3 hari berturut sebelum Fed umumkan kebijakan moneter bulan Juli. Dan setelah beberapa jam yang lalu Federal Reserve umumkan suku bunga tidak berubah dollar tertekan dan pagi ini semakin mendelep oleh ekspektasi BOJ tidak akan memberikan stimulus yang baru pada pertemuan mereka di hari Jumat.
Lihat: The Fed AS Pertahankan Suku Bunga Tetap, Akankah Naik Tahun ini?
Dollar AS sulit untuk rebound hari ini dikarenakan lemahnya sinyal kenaikan suku bunga selanjutnya pada tahun ini yang memperburuk fundamental mata uang utama global tersebut. Selain itu kekuatan fundamental dari rival-rivalnya juga menjadi sentimen negatif bagi dollar.
Sebagai katalis penggerak dollar hari ini, akan dirilis data ekonomi yang menunjukkan kinerja pasar tenaga kerja dalam sepekan terakhir dalam indikator unemployment claims. Data ini diperkirakan memberikan sentimen negatif dikarenakan data akan bertambah dari periode sebelumnya.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia masih bergerak positif setelah dibuka lebih rendah pada posisi 96.75 dan bergulir pada posisi 96.58. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS anjlok hingga 0,7 persen.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang