Kurs Euro Rebound Mingguan Lawan Dollar AS

686

Pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Amerika hari Jumat  (29/7) berhasil lanjutkan  rally untuk hari ketiga berturut, sehingga mencapai posisi tertinggi dalam 19 hari perdagangan melawan dollar AS. Laju euro sempat terganjal oleh beberapa rilis data ekonomi kawasan Euro, namun naik kembali masuki sesi New York yang semakin laju kemudian setelah data advanced PDB Amerika Serikat Q2-2016 diumumkan. Secara mingguan kurs euro berhasil rebound setelah 3 pekan sebelumnya melemah.

Kantor Statistik Amerika Serikat malam ini umumkan tingkat pertumbuhan ekonomi negara ekonomi terbesar dunia tersebut naik melebihi tingkat kuartal sebelumnya, namun data ini jauh dibawah ekspektasi pertumbuhan yang signfikan. PDB AS Q2-2016 naik 1,2% sedang kuartal sebelumnya 1,1%, ekspektasi banyak ekonom untuk data ini meningkat signifikan ke 2,6%.

Diawal sesi Eropa, beberapa rilis data ekonomi yang sedikit mengganjal laju euro yaitu data pertumbuhan ekonomi kawasan Euro dan negara besar anggotanya seperti Perancis, Italia, Spanyol dan Austria. Data PDB kuartal kedua untuk kesemua negara berada di bawah data kuartal sebelumnya.

Pergerakan kurs euro di sesi Amerika  (14:30:35 GMT) sedang bergerak  kuat terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih tinggi  dari perdagangan sebelumnya pada   1.1077  di   awal   perdagangan   (00.00 GMT),  kurs  Euro alami  penguatan 33 pips   dan nilai bergulir  berada pada 1.1173.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran   1.1190 – 1.1220, namun jika tidak mencapai kisaran diatas akan turun kembali pada kisaran  1.1062.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here