Bank sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan menurunkan tingkat suku bunganya sebesar 25 basis poin ke rekor suku bunga terendah 1,50 persen. Keputusan yang diambil dalam pertemuan dewan kebijakan RBA hari Selasa (2/8) akan mulai efektif mulai tanggal 3 Agustus 2016.
Dalam pertemuan yang dilakukan sejak pagi hari tersebut menyoroti tingkat inflasi yang cukup rendah dalam beberapa waktu, sehingga sangat diperlukan untuk melonggarkan kebijakan moneter mereka. Sebelumnya suku bunga berada di posisi1,75% sejak bulan Mei lalu.
Setelah pertemuan tersebut, gubernur RBA Glenn Stevens menyatakan pertumbuhan ekonomi Australia masih bergerak moderat dengan penurunan yang sangat besar dalam investasi bisnis dan peningkatan kinerja ekspor. Namun inflasi masih cukup rendah sehingga dengan suku bunga rendah dapat mendukung permintaan domestik dengan nilai tukar yang lebih rendah.
Selain itu RBA melihat pertumbuhan kredit untuk tujuan perumahan telah melambat tahun ini sehingga suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi resiko perlambatan pada pasar perumahan.
Merespon kebijakan RBA siang ini, dolar Australia sedikit lebih lemah diperdagangkan pada 0,7518 terhadap dolar AS. Demikian juga dengan bursa saham Australia, dimana indeks ASX 200 saat ini turun 0,55% pada 5,556.6. Obligasi berjangka Australia juga menguat untuk tenor 3 dan 10 tahun naik 4 dan 3 basis poin masing-masing, untuk imbal hasilnya turun 5 basis poin ke 1,827 persen (tenor 10-tahun). Sedangkan bertenor tiga tahun turun menjadi 1,401 persen, level yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang