Bank Sentral Inggris Pangkas Suku Bunga Terendah Sepanjang Sejarah Setelah 7 Tahun

853

Bank sentral Inggris memangkas suku bunganya untuk pertama kali dalam 7 tahun sebagai tindakan pertahanan ekonomi negara Inggris yang telah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa dalam referendum  yang dilakukan tanggal 23 Juni 2016. Keputusan ini diambil oleh Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Inggris (MPC BOE) dalam pertemuan rutin mereka hari Kamis (4/8).

Komite Kebijakan Moneter Inggris sepakat untuk memotong suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,25 persen pada tanggal 4 Agustus 2016 setelah sebelumnya berada di posisi 0,50 persen yang berlaku sejak bulan Maret 2009.  Sebelumnya bank sentral Inggris yakin sekali dengan suku bunga  rendah 0,50 persen dapat menopang perekonomian negara ekonomi terbesar kedua kawasan Eropa, namun dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa mengancam perekonomian negara yang masih berkutat pada tingkat inflasi yang rendah.

United Kingdom Interest Rate

BOE menyadari dengan memangkas suku bunga ke tingkat terendah sepanjang sejarah ini akan menurunkan biaya pinjaman untuk rumah tangga dan bisnis. Namun, suku bunga mendekati nol kemungkinan akan sulit bagi beberapa bank untuk mengurangi suku bunga deposito lebih jauh, yang mungkin pada gilirannya akan membatasi kemampuan mereka untuk menurunkan suku bunga pinjaman mereka.

Dalam rangka untuk mengurangi  kemungkinan diatas, MPC meluncurkan Skema Pendanaan Berjangka (TFS) yang akan menyediakan dana untuk bank dengan bunga yang dekat dengan suku bunga utama. Tindakan kebijakan moneter ini akan membantu memperkuat transmisi penurunan  suku bunga ke ekonomi riil untuk memastikan bahwa setiap rumah tangga dan perusahaan mendapatkan keuntungan dari tindakan MPC.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan MPC BOE beberapa jam lalu, Gubernur BOE Mark Carney mengatakan bahwa ia takut  jika bank sentral tidak bertindak pasca Brexit, karena kesehatan pasar keuangan dan ekonomi negara Inggris Raya akan berada dalam bahaya.

H Bara/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here