Harapan kenaikan suku bunga lanjutan Federal Reserve tahun ini bangkit sejak data NFP AS bulan Juli akhir pekan lalu, namun hari kedua pekan ini pasar mempertimbangkan masih kurang tenaga untuk Fed melakukannya. Akibatnya kekuatan dollar AS mulai terpangkas hingga perdagangan forex sesi Eropa Selasa (9/8), yang membuat beberapa rivalnya ambil posisi.
Dan sebagai rival utamanya, yen Jepang ambil posisi penguatan meskipun sentimen negatif sejak awal perdagangan berusaha menghadangnya. Yen dibuka melemah awal sesi Asia dan bergerak lemah yang disebabkan salah satunya data kepercayaan konsumen yang menurun skornya dari periode bulan sebelumnya.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:40:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih tinggi pada 102.44 di awal perdagangan (00.00 GMT) turun 0.2% dan nilai pair bergulir berada pada 102,21.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi lemah, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat turun terus ke kisaran 101,93-101.25. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut, maka pair dapat naik kembali ke kisaran 102,64.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang