Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (11/08), indeks Kospi berakhir positif, naik 0,2 persen, atau 4,16 poin pada 2,048.8. Penguatan indeks Kospi terdorong kinerja positif saham-saham teknologi dan otomotif mengatasi sentimen negatif pelemahan minyak mentah. Bursa Seoul mempertahankan kenaikan 6 sesi berturut-turut, dan hari ini mencapai posisi tertinggi baru tahun 2016 ini.
Lihat : Indeks Kospi 11 Agustus Dibuka Lemah Tertekan Pelemahan Wall Street dan Minyak Mentah
Bank sentral Korea Selatan mempertahankan kebijakan suku bunga tetap untuk Agustus pada hari Kamis (11/08), memperpanjang modus “wait and see” untuk bulan kedua berturut-turut setelah mengirim suku bunga acuan ke rekor rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam langkah yang sudah diperkirakan secara luas, dewan kebijakan moneter dari Bank of Korea mempertahankan suku bunga acuan pada 1,25 persen pada Agustus.
Lihat : BOK Pertahankan Suku Bunga Tetap, Membuka Harapan Perluasan Stimulus
Hasi ini membuka harapan perluasan stimulus lebih lanjut untuk penguatan ekonomi Korea Selatan.
Kenaikan bursa Seoul didukung kinerja positif saham-saham teknologi dan otomotif.
Saham Samsung Electronics naik 1,17 persen. Saham SK hynix, pembuat chip global, naik 2,96 . Saham Naver, operator portal Internet negara atas, naik 0,39 persen.
Sedangkan Saham Hyundai Motor naik tipis 0,37 persen , dan afiliasi yang lebih kecil Kia Motors naik 1,34 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,85 poin atau 0,33% pada 256.05, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 255.20.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa Wall Street yang akan mempengaruhi pergerakan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 253.05-250.07 dan kisaran Resistance 259.02-262.01.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang