Ekonomi zona euro melambat pada kuartal kedua, demikian perkiraan terbaru yang dikonfirmasi pada hari Jumat (12/08). Perlambatan ini akan memperkuat ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa akan memperpanjang upaya stimulus akhir tahun ini.
Badan statistik resmi Uni Eropa mengatakan ekonomi 19-negara ini tumbuh 0,3% di kuartal kedua dari April sampai Juni, lebih lambat dari laju 0,6% pada kuartal pertama.
Secara tahunan, ekonomi zona euro diperluas 1,6%, namun melambat dibandingkan dengan pertumbuhan 1,7% pada kuartal kedua tahun sebelumnya, kata Eurostat.
Perkiraan pertumbuhan terbaru sesua dengan pembacaan awal yang diterbitkan pada akhir Juli.
Data menunjukkan bahwa ekonomi zona euro melemah bahkan sebelum U.K. meninggalkan Uni Eropa pada akhir Juni dan wilayah itu diguncang oleh serangkaian serangan teror.
Data menunjukkan ekonomi Jerman diperluas 0,4% tapi Perancis dan Italia tidak tumbuh sama sekali. Ekonomi Spanyol tumbuh 0,7%.
Presiden ECB Mario Draghi pada bulan Juli mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan terbuka untuk memberikan stimulus tambahan dengan keluarnya Inggris Raya cenderung membuang upaya untuk meningkatkan inflasi, tetapi mengatakan terlalu dini untuk menilai apakah yang akan terjadi.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang