Pergerakan kurs dollar Singapura sepanjang hari di perdagangan awal pekan (15/8) sempat melemah diawal sesi merespon buruknya laporan penjualan ritel negeri tersebut. Namun masuki sesi Eropa Kurs SGD bangkit kembali seiring melemahnya dollar AS terhadap banyak rival utamanya.
Kantor Statistik Singapura Senin pagi melaporkan kondisi penjualan ritel di negerinya yang kontraksi secara bulanan pada bulan Juni, dari 1,5% menjadi -1,5%. Secara tahunan retail sales Singapura turun ke posisi 0,9% dari 2,3% periode sebelumnya.
Namun terhadap rupiah, dollar Singapura kembali melemah masuki hari kedua berturut. Dan secara mingguan juga dollar Singapura melemah melanjutkan pekan sebelumnya. Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak lemah di kisaran 9735.79 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9742.86.
Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,788.45 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,808.09 pada tanggal 12 Agustus.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:10 WIB) bergerak kuat di kisaran 1.3436 setelah diawal perdagangan dibuka kuat pada level 1.3449. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3455.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan pair ini berpotensi turun ke kisaran 1.3410 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



