Kurs poundsterling berhasil bangkit dari jurang pelemahan 31 tahun terhadap dollar AS di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (16/8) setelah kantor statistik nasional Inggris (ONS) umumkan beberapa data ekonomi yang menunjukkan kondisi ekonomi Inggris pada bulan Juli. Pound mendapatkan tenaga untuk rally setelah di awal sesi Asia rebound dari pelemahan 3 hari berturut.
ONS umumkan setelah pasar London dibuka sore tadi rentetan data tingkat inflasi negara tersebut mulai dari CPI, PPI, RPI dan HPI bulan Juli menunjukkan data yang meningkat cukup signfikan dari periode sebelumnya. Data ini memberikan penghiburan pasar yang sangat kecewa terhadap beberapa rilis data ekonomi negara tersebut terakhir, dimana data tersebut menunjukkan kondisi yang buruk pasca Brexit.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:00:35 GMT) rally terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.2881 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound alami pelemahan 107 pips dan nilai bergulir berada pada 1.2988. Dan secara teknikal laju pair hampir menyentuh kisaran resisten kuat hariannya.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik ke kisaran 1.2995– 1.3032. Namun jika terjadi koreksi akan naik ke kisaran 1.2851.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang