Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (17/08), indeks Kospi berakhir turun 4,01 poin, atau 0,2 persen, ke 2,043.75. Pelemahan indeks Kospi terpicu meningkatnya harapan kenaikan suku bunga AS setelah komentar hawkish pejabat Fed AS.
Lihat : Indeks Kospi 16 Agustus Dibuka Naik Terdorong Rekor Tertinggi Kenaikan Wall Street
Presiden Federal Reserve New York William Dudley mengatakan pada Selasa bahwa kenaikan suku bunga AS pada September “adalah mungkin.”
Dalam komentar kepada Fox Business Network pada Selasa, Dudley menyatakan bahwa The Fed mendekat ke arah kenaikan suku bunga lebih lanjut dengan penguatan pasar tenaga kerja dan bukti kenaikan keuntungan upah. Dudley juga yakin bahwa pertumbuhan akan dipercepat di paruh kedua 2016.
Lihat : The Fed Dudley : Kenaikan Suku Bunga AS September Dimungkinkan
Ekonomi AS kemungkinan cukup kuat untuk setidaknya melakukan satu kenaikan suku bunga sebelum akhir 2016, dengan dua kenaikan kemungkinan, demikian Presiden Federal Reserve Bank Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pada hari Selasa.
“Saya tidak akan mengesampingkan September,” kata Lockhart, mengutip apa yang ia sebut keuntungan pekerjaan AS sebagai yang sedang berlangsung dan tanda-tanda inflasi “sehat” akan semakin mungkin membenarkan kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan Fed bulan depan.
“Jika pertemuan itu hari ini saya pikir data ekonomi akan membenarkan diskusi serius,” katanya kepada wartawan setelah pidato kepada Rotary Club of Knoxville. “Ini dibayangkan kita bisa memiliki dua kenaikan tingkat tahun ini.”
Lihat : The Fed Lockhart : Kemungkinan Dua Kenaikan Suku Bunga Tahun 2016
Mata uang lokal ditutup pada 1,108.30 won terhadap dolar AS, turun tajam 16,1 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Pada akhir perdagangan, saham-saham berkapitalisasi besar mixed. Saham Samsung Electronics turun 0,13 persen, saham AmorePacific, pembuat kosmetik No 1, naik 0,51 persen.
Saham SK hynix, pembuat chip utama, jatuh 0,45 persen. Saham Naver, operator portal internet negara atas, tetap datar.
Saham otomotif diperdagangkan mixed, dengan saham pemimpin industri Hyundai Motor naik 1,5 persen. Sebaliknya, saham produsen mobil Hyundai Motor Co turun 2,21 persen, saham pembuat suku cadang mobil top Hyundai Mobis Co turun 0,77 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,35 poin atau -0,14% pada 256.20, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 256.55.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan melemah. Jika terealisir dapat mengangkat harga minyak mentah dan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir menguat. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 253.20-250.21 dan kisaran Resistance 259.16-262.15.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
