Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (17/08) indeks Kospi dibuka negatif, terpantau turun -8,30 poin atau -0,41 persen, pada 2039.46. Pelemahan indeks Kospi terganjal pelemahan bursa Wall Street.
Lihat : Bursa Seoul 12 Agustus Ditutup Tertinggi 2016; Mingguan Naik 1,6 Persen
Bursa Saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu dinihari, dengan kinerja buruk saham telekomunikasi, karena investor menunggu rilis risalah dari pertemuan Juli Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 84,03 poin lebih rendah, atau 0,45 persen, di 18,552.02, dengan penurunan tertinggi Johnson & Johnson. Indeks S & P 500 berakhir 12 poin lebih rendah, atau 0,55 persen, untuk perdagangan di 2,178.15, dengan sektor telekomunikasi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah dan hanya sektor energi yang naik. Indeks Nasdaq berakhir turun 34,90 poin, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 5,227.11.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Lemah Menantikan Risalah Pertemuan The Fed
Pada awal perdagangan, saham-saham berkapitalisasi besar bergerak mixed. Saham Samsung Electronics Co kehilangan 0,19 persen. Saham Hyundai Mobis menguat 0,39 persen. Saham Hyundai Motor naik 0,75 persen, sedangkan saham pembuat chip global yang SK hynix kehilangan 2,08 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,100.25 won terhadap dolar AS, turun 8,05 won dari penutupan sesi sebelumnya
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,75 poin atau -0,29% pada 255.80, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 256.55.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak positif terdorong penguatan bursa Wall Street. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 252.49-249.36 dan kisaran Resistance 256.45-261.58.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
