Ekspor Jepang Juli Merosot 10 Bulan Berturut

903

Ekspor Jepang merosot lagi pada bulan Juli, tertekan oleh penguatan yen dan permintaan global yang lesu.

Ekspor turun 14,0% dari tahun sebelumnya menjadi 5,728 triliun yen ($ 57 miliar) pada bulan Juli, turun untuk 10 bulan berturut-turut, menurut data yang dirilis Kamis (18/08) oleh kementerian keuangan Jepang. Hasil ini menandai urutan terpanjang penurunan sejak krisis keuangan global.

japan-exports (4)

Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan 13,0% penurunan. Ekspor mobil dan kapal turun, kata kementerian itu.

Sentimen terhadap ekonomi Jepang telah meningkat sedikit meskipun upaya baru oleh Perdana Menteri Shinzo Abe dan Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda untuk merangsang pertumbuhan melalui koordinasi kebijakan.

Angka pemerintah yang dirilis Senin menunjukkan bahwa perekonomian hampir tidak tumbuh pada kuartal April-Juni, dirundung ekspor yang lebih lemah dan konsumsi domestik lebih lambat. Pemulihan cepat tidak mungkin karena tekanan besar untuk pendapatan dari kenaikan tajam yen sejak awal tahun ini.

Pengukur ekspor lainnya juga memberikan gambaran suram. Volume ekspor turun 2,5% dari tahun sebelumnya pada bulan Juli, kata kementerian keuangan. Nilai ekspor disesuaikan dengan variasi musiman juga turun 1,8% dari bulan sebelumnya, katanya.

Impor anjlok 24,7% menjadi 5.215 triliun yen, menandai 19 bulan berturut-turut kontraksi. Pelemahan harga minyak dunia memotong energi tagihan impor Jepang.

Neraca perdagangan Jepang untuk bulan Juli datang pada surplus 513.5 miliar yen. Surplus ini menurun, dibandingkan 693 miliar yen pada bulan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal dan Nikkei memperkirakan surplus 305.2 miliar yen.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here