Tingkat pengangguran Perancis pada kuartal kedua turun di bawah 10% untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun, kabar baik bagi Presiden Francois Hollande, yang telah memenuhi janji untuk memotong pengangguran sebelum pemilu berikutnya.
Tingkat pengangguran turun menjadi 9,9 persen pada kuartal kedua dari 10,2 persen pada kuartal pertama, statistik nasional kantor Insee mengatakan Kamis (18/08).
Hasil tersebut merupakan tingkat pengangguran terendah sejak kuartal September 2012, ketika itu berada pada 9,8%.
Di wilayah metropolitan Perancis saja, dengan 2,8 juta orang, 9,6 persen dari populasi yang aktif menganggur, lebih rendah dari 9,9 persen di tiga bulan sebelumnya.
Tingkat pengangguran menurun di semua kelompok usia, khususnya di kalangan pemuda. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, turun 0,5 persen. Di antara orang-orang yang tidak aktif, 1,5 juta ingin bekerja tetapi mereka tidak dianggap sebagai pengangguran (pengangguran halo). Jumlah orang di pengangguran halo naik 29.000 kuartal-ke-kuartal pada kuartal Juni dan oleh 43.000 lebih dari satu tahun.
Dalam tiga bulan sampai Juni 2016, tingkat kerja penduduk usia 15-64 tahun mencapai 64,7 persen, naik 0,1 persen dibanding kuartal pertama. Tingkat kerja permanen untuk orang berusia 15-64 datang di 48,8 persen pada kuartal kedua, tidak berubah dari kuartal sebelumnya tetapi naik 0,2 persen tahun-ke-tahun. Sementara itu, tingkat kerja jangka dan kontrak sementara tetap berdiri di 7,4 persen, naik 0,1 persentase poin dari kuartal sebelumnya dan sepanjang tahun.
Tingkat aktifitas orang berusia 15-64 mengalami penurunan sebesar 0,1 poin persentase menjadi 71,6 persen pada kuartal kedua dan naik 0,1 persen dari tahun ke tahun.
Sekitar 6,7 persen dari orang yang dipekerjakan yang setengah menganggur, meningkat sebesar 0,3 poin persentase lebih secara kuartalan.
Data pengangguran diawasi dengan ketat di Perancis dengan Presiden Hollande mengatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri untuk pemilihan ulang Mei 2017 jika pengangguran tidak mulai menurun.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang