Dollar AS Sesi Asia 19 Agustus Rebound Oleh Pernyataan Dudley

516

Setelah dollar AS terjun ke posisi terendah dalam 7 minggu perdagangan semalam, masuki perdagangan forex sesi Asia pagi ini berhasil rebound dari pelemahan sepanjang pekan. Pagi ini dollar berhasil bangkit terhadap rival-rival utamanya merespon pernyataan pimpinan Fed New York yang juga diteguhkan oleh rilis data ekonomi positif seperti data dari Philly Fed dan unemployment claims yang menggembirakan.

Presiden Fed New York William Dudley menyatakan dimungkinkan bulan September bagi Fed untuk menaikkan suku bunga lanjutannya tahun ini. Pernyataan ini berusaha membangkitkan harapan kenaikan Fed rate setelah sebelumnya pupus oleh risalah hasil pertemuan FOMC bulan lalu.

Perdagangan semalam dollar harus menyerah terhadap semua rivalnya setelah dikalahkan kurs euro pasca rilis risalah pertemuan ECB bulan lalu. Dalam risalah tersebut menyebutkan ECB masih memerlukan waktu yang sangat panjang mencerna data-data ekonomi kawasan tersebut pasca Brexit sebelum memutuskan untuk melonggarkan kebijakannya.

Untuk perdagangan hari ini pergerakan dollar tidak akan ada fundamental data yang memberikan tenaga tambahan sehingga akan bergerak mengikuti sentimen rival-rivalnya. Dan sepanjang hari ini data-data fundamental rivalnya seperti euro, poundsterling kecuali yen yang diperkirakan akan menerima sentimen positif dari data Japan All Industries Activity.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak positif setelah sebelumnya ditutup melemah parah pada posisi 94.14  dan  pagi ini dibuka pada posisi 94.13.  Posisi dollar kini sedang berada di posisi 94.27.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here