Yield Di Pasar Obligasi Meningkat Karena Likuiditas Rupiah Mengetat

486

Yield di pasar obligasi kembali meningkat ketika yield obligasi tenor 10 tahun mencapai 7.05% untuk pertama kalinya setelah sebulan transaksi  yield berkisar antara 6.70% – 7% karena mengetatnya likuiditas rupiah. Obligasi jangka pendek tetap yang tertinggal karena yield obligasi tenor 5 tahun  naik paling banyak 11 bps, sedangkan kami melihat pelaku pasar sangat mendukung seri obligasi jangka panjang. Pihak asing mulai menjual obligasi tenor 5 tahun dan obligasi tenor 10 tahun, sementara pihak asing menjadi pembeli atas obligasi tenor 15 tahun, dan menyatakan diri sebagai penjual obligasi tenor 15 tahun.

Investor lokal juga pembeli seri obligasi tenor 5 tahun karena pertimbangan kepentingan banking book dengan yield 6.8% untuk obligasi tenor 5 tahun merupakan penilaian yang baik, namun demikian, pihak asing tetap ditawarkan karena mereka mengalami kesulitan pendanaan. Yield naik berkisar 6 – 11 bps. Tidak banyak pergerakan setelah adanya kejutan di pagi hari, setelah perdagangan sesi kedua semua dalam kondisi stabil dalam kisaran harga yang ditawarkan.

Yield indikatif hari ini:

Obligasi                           Yield Terkini

SPN (1 th)                        6.25% (+.00)

FR53 (5 th)                    6.81%  (+0.11)

FR56 (10 th)                  7.09%  (+0.08)

FR73 (15 th)                    7.36%   (+0.07

FR72 (20 th)                  7.44%  (+0.06)

 

ROI26                            3.28%, spread T+ 187

ROI46                            4.40%, spread T+ 225

 

Bella Donna/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here