Kurs poundsterling Inggris kembali rally pada perdagangan sesi Eropa hari Selasa (23/8) setelah di sesi Asia terpangkas profit taking. Minat pasar bertambah kuat pada poundsterling di tengah penguatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya meskipun di awal sesi Eropa dirilis data sektor property yang kurang mengesankan.
Data tersebut dari asosiasi perbankan Inggris (BBA) yang melaporkan persetujuan hipotek negara Inggris ulan Juli naik lebih rendah dari posisi periode bulan sebelumnya, dari 39,8K menjadi 37,7K. Pasar menghiraukan data ini dan lebih tertarik dengan pertimbangan dampak Brexit diatas ekspektasi yang mengkhawatirkan.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:20:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.3197 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound alami penguatan 35 pips dan nilai bergulir berada pada 1.3232. Pair sudah berhasil lampaui kisaran resisten kuatnya.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik terus ke kisaran 1.3260- 1.3285. Namun jika tidak sampai akan koreksi turun ke kisaran 1.3147.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang