Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Kamis (25/08), Indeks Shanghai dibuka lemah, saat ini terpantau turun -34,25 poin atau -1,11 persen pada 3051.63. Pelemahan Indeks Shanghai masih terpicu kekuatiran ekonomi domestik, sementara stimulus dari pemerintah Tiongkok diberikan masih dianggap belum agresif.
Lihat : Bursa Shanghai 24 Agustus Berakhir Negatif Tertekan Kinerja Buruk Saham Keuangan
Kekuatiran pelemahan ekonomi domestik muncul setelah berbagai data ekonomi terealisir melemah, demikian juga yang terakhir kemarin adalah optimisme bisnis Tiongkok bulan Agustus melemah.
Keyakinan bisnis Tiongkok melemah pada bulan Agustus setelah menunjukkan tanda-tanda stabilitas dalam beberapa bulan terakhir, menyuramkan prospek investor terhadap negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Indikator sentimen bisnis The MNI Deutsche Borse Grup turun 1,2 poin menjadi 54,3 pada bulan Agustus dari skala di mana pembacaan di atas 50 poin untuk ekspansi dalam kegiatan ekonomi.
Lihat : Optimisme Bisnis Tiongkok Juli Retreat
Demikian juga Bank sentral Tiongkok pada hari Rabu menyuntikkan uang tunai ke pasar uang melalui 14-day reverse repurchase agreements untuk pertama kalinya sejak Februari, namun pedagang mengatakan prospek suntikan likuiditas lebih memicu ekspektasi pelonggaran moneter lanjutan yang lebih agresif.
Pelemahan indeks Shanghai juga tertekan melemahnya bursa Wall Street, bursa Asia juga harga minyak mentah, yang semakin memberikan sentimen negatif bagi pergerakan bursa Shanghai.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak lemah menantikan stimulus pemerintah Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2958-2853 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3160-3257.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang