Optimisme konsumen Jerman yang diukur melalui GfK Consumer Climate diperkirakaan meningkat pada 10,2 di bulan September 2016, dibandingkan dengan 10,0 pada bulan Agustus sementara pasar memperkirakan 9.9. Ini adalah angka tertinggi sejak Juni 2015, didorong oleh peningkatan ekspektasi penghasilan dan kecenderungan untuk membeli. Demikian rilis yang dilaporkan Grup GfK, Jumat (26/06)
Optimisme konsumen di Jerman berkembang positif secara keseluruhan pada bulan Agustus, dengan konsumen dapat mencerna dengan baik berita Brexit. Sementara ekspektasi ekonomi mengalami sedikit penurunan .
Keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa hanya menimbulkan ketidakpastian sementara kalangan konsumen Jerman. Hal ini ditandai dengan kenaikan kedua ekspektasi penghasilan dan kecenderungan untuk membeli. Ekspektasi ekonomi, di sisi lain, sekali lagi menderita sedikit kerugian, menyusul kerugian yang signifikan pada bulan sebelumnya.
Menyusul penurunan nyata pada bulan sebelumnya, indikator ekonomi hanya mencatat sedikit kerugian pada bulan Agustus. Indikator turun 0,8 poin menjadi 8,6 poin. Oleh karena itu tetap dalam kisaran positif, meletakkannya di atas rata-rata jangka panjang dari 0 poin. Indikatornya adalah turun 8 poin dari periode yang sama tahun lalu.
Ini mungkin disebabkan oleh tiga serangan di Bavaria pada bulan Juli 2016, yang menyebabkan ketidakpastian meningkat sedikit berkaitan dengan pembangunan ekonomi secara umum, sehingga mencegah ekspektasi ekonomi dari peningkatan.
Namun demikian, warga masih berharap pertumbuhan moderat dalam perekonomian Jerman dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini juga dikonfirmasi oleh perhitungan produk domestik bruto (PDB) baru-baru ini yang dirilis oleh Kantor Statistik Federal Jerman untuk kuartal kedua 2016, yang meningkat sebesar 0,4 persen pada kuartal kedua dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, pertumbuhan masih cukup besar 0,7 persen. Peningkatan pada kuartal kedua 1,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (setelah 1,9 persen dalam tiga bulan pertama 2016). Konsumsi juga didukung pertumbuhan, sementara investasi bruto lemah melambat ke bawah.
Pasang surut di ekspektasi penghasilan juga terus terjadi di Agustus. Mempertimbangkan kerugian yang cukup besar pada bulan Juli, indikator sekarang meningkat lagi. Meningkat 8,6 poin dibandingkan kerugian yang dialami pada bulan sebelumnya (-9,9 poin). Pada 58,3 poin, itu telah melampaui batas 50 poin lagi, berdiri di sekitar lima poin di atas nilai tahun sebelumnya.
Sementara konsumen benar-benar cerah tentang situasi keuangan mereka sendiri. Dan sikap ini benar-benar dibenarkan. Situasi kerja yang sangat baik dan stabil, gaji yang cukup naik bagi karyawan dan pensiunan serta kurangnya virtual inflasi akan memastikan sikap jelas optimistis juga berlanjut ke bulan-bulan mendatang.
Perbaikan yang cukup besar dalam prospek pendapatan juga meningkatkan konsumsi lebih lanjut. Setelah pertumbuhan pada bulan sebelumnya, indikator kecenderungan untuk membeli ditambahkan 1,9 poin pada bulan Agustus, mendaki ke 57,3 poin. Dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu, ini merupakan peningkatan dari 5 poin.
Keinginan besar konsumen Jerman untuk membeli tetap berlanjut – meskipun keputusan Brexit dan ancaman teror. Konsumen tampaknya mendasarkan keputusan mereka pada fakta-fakta kuat yang berlaku saat ini tentang pasar tenaga kerja, pendapatan dan inflasi, yang jelas memberikan lampu hijau untuk konsumsi. Secara khusus, negara yang sangat baik dari pasar tenaga kerja berarti bahwa karyawan tidak ada kekhawatiran tentang kehilangan pekerjaan mereka. Ini memberikan dasar yang kokoh untuk merencanakan masa depan, khususnya yang berkaitan dengan pembelian besar.
Selain itu, Bank Sentral Eropa (ECB) saat ini mengirimkan sinyal bahwa suku bunga akan terus tetap rendah dalam beberapa bulan mendatang. Ini juga meningkatkan konsumsi.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
