Nasib dollar AS akhir pekan dan selanjutnya akan ditentukan setelah pidato Janet Yellen malam nanti saat berbicara di Jackson Hole Symposium yang memberikan sinyal apakah suku bunga Fed masih mampu dinaikkan atau tidak sama sekali tahun ini. Kolektor dollar AS masih berharap Janet Yellen memberikan sinyal kuat meskipun banyak pendapat yang lemahkan sinyal tersebut.
Alasan berbagai pendapat yang lemahkan sinyal tersebut menimbang masih jauhnya tingkat inflasi AS sekarang dengan target inflasi yang ditetapkan Fed, selain itu kondisi ekonomi global turut memberi pertimbangan.
Terpantau pada sesi Asia Jumat (26/8) dollar AS melemah terhadap semua rival utamanya oleh pesimisme sinyal hawkish dari Janet Yellen nanti malam. Untuk data fundamental penggerak dollar sepanjang hari selain pidato Janet Yellen ada juga prelim GDP Q2 2016, trade balance, dan revisi UoM untuk sentimen konsumen dan outlook inflasi AS. Data-data ini diperkirakan memberikan sentimen negatif bagi dollar AS.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak lemah setelah pagi tadi dibuka flat pada posisi 94.70 dan pagi ini bergerak lemah pada posisi 94,64.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang