Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (31/08) indeks Kospi dibuka lemah, terpantau turun -3,91 poin atau -0,19 persen pada 2035.83. Pelemahan indeks Kospi tertekan pelemahan bursa Wall Street dan harga minyak mentah.
Lihat : Bursa Seoul 30 Agustus Berakhir Kuat Terbantu Kenaikan Wall Street dan Minyak Mentah
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari, tertekan pelemahan minyak mentah dan kinerja buruk sektor utilitas yang jatuh 1 persen, sementara investor berhati-hati menjelang laporan pekerjaan Jumat.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 48,69 poin, atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 18,454.30, dengan penurunan tertinggi saham Boeing dan saham Goldman Sachs yang naik tertinggi. Indeks S & P 500 tergelincir 4,26 poin, atau 0,2 persen, menjadi berakhir pada 2,176.12, dengan sektor utilitas memimpin sembilan sektor yang lebih rendah dan sektor keuangan sebagai satu-satunya yang positif. Indeks Nasdaq ditutup 9,34 poin, atau 0,18 persen, pada 5,222.99.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Tertekan Pelemahan Minyak Mentah dan Sektor Utilitas
Harga minyak turun lebih dari 1 persen pada Selasa, di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan, tetapi juga tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat. Selama jam Asia, Rabu, minyak mentah patokan global Brent turun 0,12 persen pada $ 48,31 per barel, sementara minyak mentah berjangka AS turun 0,24 persen menjadi $ 46,24.
Pada awal perdagangan, saham-saham kapital besar mixed. Saham Samsung Electronics kehilangan 1,09 persen, sementara saham pembuat chip global SK hynix menurun 0,41 persen. Saham perusahaan yang dikelola negara Korea Electric Power Corp naik 0,17 persen. Saham mobil Hyundai Motor naik 0,38 persen.
Sementara saham perminyakan S-Oil turun 2,02 persen.
Mata uang Won Korea Selatan diperdagangkan pada 1,118.80 won terhadap dollar AS, naik 1,10 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,65 poin atau -0,25% pada 257.30, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 257.95.
Pagi ini dirilis data indikator ekonomi Korea Selatan yang mixed. Data Business Confidence Agustus dan Retail Sales Juli melemah, sedangkan data Produksi Industri Juli dan Produksi Manufaktur Juli meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak lemah terdorong pelemahan Wall Street dan minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 254.81-251.74 dan kisaran Resistance 250.79-263.69.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang