Kurs poundsterling Inggris perdagangan sesi Eropa hari Rabu (31/8) terus melaju memangkas pelemahannya dalam 2 hari terakhir oleh aksi bargain hunting pasar setelah 4 hari berturut alami tekanan jual cukup signifikan. Sentimen penguatan dollar AS yang beberapa hari terakhir menguasai pasar valas dunia tidak sanggup mengalahkan sentimen data ekonomi Inggris yang dirilis sore ini.
Nationwide Building Society mengumumkan kepada publik bahwa tingkat kenaikan harga rumah di Inggris bulan Agustus alami kenaikan lebih dari bulan sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan pasar properti Inggris masih dalam keadaan baik pasca Brexit. Kemarin juga dilaporkan kepercayaan konsumen menurut survey GfK yang berhasil alami kenaikan skor, kedua sentimen inilah yang membuat pasar mengkoleksi poundaterling.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:20:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.3081 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound alami penguatan 61 pips dan nilai bergulir berada pada 1.3142. Pair sudah berhasil lampaui kisaran resisten kuatnya.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik ke kisaran 1.3170- 1.3195. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut akan turun kembali ke kisaran 1.3040.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang