Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat kuat terjadi pada kuartal kedua tahun 2016 baik secara tahunan maupun kuartalan membuktikan ketangguhan pemerintahan menghadapi tekanan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara global. Bayangkan saja, sepanjang tahun ini kondisi ekonomi negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa menurun menghadapi tekanan global yang ada.
Seperti diketahui PDB Indonesia untuk periode kuartal kedua tahun 2016 alami peningkatan menjadi 5,18% secara tahunan jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 4,91%. Demikian juga secara kuartalan, PDB kuartal terakhir lalu melonjak tinggi ke 4,02% setelah kuartal sebelumnya hanya -0,36%. Dari kisaran PDB tingkat tahunan diatas 5% merupakan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi diantara pertumbuhan ekonomi dunia.
Jika membandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara ekonomi besar dunia saja tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di posisi ketiga setelah India dan Tiongkok. PDB Amerika Serikat (estimasi) 1,2%, PDB Euro 1,6%, PDB Tiongkok 6,7%, PDB India 7,9%, PDB Jepang 0,1%, PDB Jerman 3,1% dan Inggris 2,2%.
Pandangan pemerintah terhadap ekonomi bangsa ini juga sangat optimis makanya Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pertemuan dengan Badan Anggaran DPR RI hari Selasa (30/8) yakin proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 yang lebih tinggi dapat tercapai ditengah kondisi ekonomi global yang melemah.
Dalam rapat kerja dengan Banggar DPR RI yang juga dihadiri oleh Menteri Bappenas RI, Menteri Hukum dan HAM serta Gubernur Bank Indonesia, Sri Mulyani menyatakan ekonomi Indonesia berada di posisi nomor 3 terbaik di dunia. Sri beralasan banyak negara maju yang melakukan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun selanjutnya semakin menurun.
Dari keterangan mantan Direktur Pelaksana World Bank tersebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi negara maju tahun 2017 menurun terus dalam update yang dilakukan setiap 3 bulan tahun ini. Pada bulan Januari menurut Sri Mulyani yang banyak tahu tentang dinamika pertumbuhan ekonomi global ini, proyeksi ekonomi 2017 yang disampaikan negara-negara maju cukup bagus. Dan pada update berikutnya di bulan April dan Juni alami revisi penurunan, trend yang terjadi pada negara-negara maju.
Sri Mulyani juga menyebutkan ekonomi Indonesia diantara negara-negara anggota G20 merupakan the best 3 dari segi level of growth. Dan dari sisi stimulus fiskal, Sri Mulyani melihat banyak sekali defisit yang terjadi di beberapa negara maju. Seperti negara Jepang yang utangnya 2 kali lebih besar daripada PDB-nya, demikian juga utang Amerika Serikat diproyeksikan naik 90% pada 10 tahun mendatang.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
