Produksi industri Jepang tetap tidak berubah pada bulan Juli menyusul lonjakan tajam bulan sebelumnya, indikasi pola yang tidak konsisten dalam pertumbuhan meskipun upaya Perdana Menteri Shinzo Abe untuk merevitalisasi perekonomian.
Produksi datar pada bulan ke bulan pada bulan Juli menyusul kenaikan 2,3% pada bulan Juni, demikian Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri mengatakan Rabu (31/08). Hasilnya dibandingkan dengan kenaikan 0,8% diperkirakan para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal dan Nikkei.
Sebuah survei kementerian menunjukkan bahwa kinerja tambal sulam diperkirakan akan terus berlanjut dengan kenaikan 4,1% dalam produksi industri yang diperkirakan pada bulan Agustus dan penurunan 0,7% pada bulan September.
Menyusul kemenangan dalam pemilu majelis tinggi pada 10 Juli, Abe telah mengumumkan serangkaian langkah-langkah untuk meningkatkan pertumbuhan, termasuk paket stimulus fiskal senilai $ 280 miliar, di tengah ketidakpastian atas arah ekonomi global dan efek tersisa dari gempa bumi di selatan Jepang pada bulan April.
Namun, ada beberapa tanda-tanda positif dalam perekonomian. Peluncuran iPhone baru Apple Inc di musim gugur diperkirakan akan meningkatkan permintaan untuk pembuat komponen iPhone di Jepang.
Penjualan minivehicles juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah pengungkapan data mileage yang dipalsukan di Mitsubishi Motors Corp yang membuat penjualan kendaraan jatuh awal tahun ini.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
