Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (2/9), kurs SGD dan rupiah terpantau masih bergerak negatif terhadap dollar AS setelah sempat diawal perdagangan bergerak kuat. Namun penguatan dollar AS terhadap semua rivalnya pada awal sesi Eropa menekan kembali hampir semua kurs global. Dan secara mingguan dollar Singapura masuki pekan kedua melemah.
Namun terhadap rupiah, dollar Singapura rebound dari tekanan selama 7 hari berturut. Secara mingguan dollar SGD masih melemah pekan ini. Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak kuat di kisaran 9738.09 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9736.35.
Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,803.59 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,793.63 pada tanggal 1 September.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:20 WIB) bergerak lemah di kisaran 1.3594 setelah diawal perdagangan dibuka lebih rendah pada level 1.3592. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3593.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.3610 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang