Kurs poundsterling Inggris perdagangan sesi Eropa awal pekan (12/9) bergerak lemah setelah awal sesi Asia rebound terhadap tekanan 3 hari berturut. Pasar forex hari ini sepi penggerak fundamental dan fokus pada pernyataan Lael Branard akan rencana kenaikan Fed rate tahun ini.
Secara fundamental kurs pound masih mampu mengangkat nilai tukar mata uang Inggris tersebut, namun kuatnya fundamental dollar AS oleh harapan kenaikan Fed rate dalam waktu dekat lebih mendominasi pergerakan pasar.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:00:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.3263 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 11 pips dan pair bergulir berada pada posisi 1.3252
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD lanjut turun ke kisaran 1.3225- 1.3195. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut dan terjadi koreksi akan naik ke kisaran 1.3293-1.3310.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang