Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (13/09), indeks Kospi berakhir naik 0,4 persen, atau 7,88 poin pada 1,999.36. Penguatan indeks Kospi terdorong pudarnya harapan kenaikan suku bunga AS dan rebound saham Samsung.
Gubernur Fed Lael Brainard – anggota voting komite kebijakan bank sentral, mengatakan sementara kemajuan ekonomi terus berlanjut, akan lebih bijaksana bagi The Fed untuk menjaga kebijakan moneter yang longgar. Pernyataan tersebut melemahkan harapan kenaikan suku bunga AS, sehingga melemahkan dollar AS pada perdagangan tadi malam.
Lihat : Fed Brainard : Risiko Besar Menaikkan Suku Bunga Terlalu Cepat
Menambah tekanan, Korea Utara menggenjot ketegangan regional pekan lalu dengan melakukan uji coba nuklir kelima menentang tekanan internasional untuk menghentikan program nuklirnya.
Pada akhir perdagangan, saham kapital besar ditutup mixed, dengan saham Samsung Electronics menambahkan 4,23 persen menyusul kerugian besar di sesi sebelumnya
Pada hari Senin, pembuat smartphone terbesar di dunia tenggelam 6,98 persen menjadi berakhir pada 1.465.000 won dari kekhawatiran bahwa recall global dari Galaxy Note 7 mungkin menekan tajam pendapatannya.
Saham Hyundai Motor datar, saham Korea Electric Power Corp menumpahkan 1,70 persen.
Mata uang lokal ditutup pada 1,118.80 won terhadap dolar AS, turun 5,30 won dari sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,90 poin atau 0,36% pada 252.60, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 251.70.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak positif dengan pudarnya harapan kenaikan suku bunga AS. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah, yang jika negatif maka dapat menekan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 249.01-246.03 dan kisaran Resistance 255.07-258.04.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang