Kurs poundsterling Inggris perdagangan sesi Eropa hari Selasa (13/9) alami tekanan jual yang signifikan setelah kantor statistik naional Inggris umumkan sore ini tingkat inflasi negeri tersebut periode bulan Agustus yang datanya berada di bawah ekspektasi kenaikan dari periode sebelumnya.
Sebelumnya poundsterling berhasil menguat melawan dollar oleh pernyataan Gubernur Fed Lael Brainard yang kurang mendukung ekspektasi kenaikan Fed rate dalam waktu dekat. Dan di sesi Asia alami profit taking setelah pasar lebih mempertimbangkan pendapat beberapa pejabat Fed lainnya. Kantor statistik nasional Inggris (ONS) melaporkan tingkat inflasi berada di posisi 0,6% atau sama dengan periode bulan sebelumnya.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.3336 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 35 pips dan pair bergulir berada pada posisi 1.3271.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD lanjut turun ke kisaran 1.3248 – 1.3195. Namun jika sudah mencapai kisaran tersebut dan terjadi koreksi akan naik ke kisaran 1.3352-1.3370.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang