Indeks berjangka di Bursa Saham Eropa, Euro Stoxx 50 naik 0,6 persen pada 07:17 waktu London.
Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah, setelah meluncur pada hari Senin terburuk sejak Juni. Bursa saham di Indonesia, Malaysia dan Singapura anjlok setelah libur, sementara indeks Bursa Efek Thailand naik untuk pertama kalinya dalam seminggu.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,6 persen, setelah jatuh 3,4 persen pada hari Senin, dan Indeks Komposit Shanghai turun 0,3 persen. Data produksi pabrik Tiongkok, demikian juga dengan data investasi di aset tetap dan penjualan ritel yang keluar hari Selasa ini, semua naik pada bulan Agustus, diatas perkiraan ekonom.
Samsung Electronics Co melonjak 4,4 persen di Seoul, pulih setelah turun 7 persen pada sesi terakhir akibat penarikan produk gagal Samsung Notes 7.
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 0,2 persen setelah turun 0,3 persen pada hari Senin. Yen melemah kurang dari 0,1 persen.
Ringgit Malaysia merosot sebanyak 1,3 persen dari penutupan Jumat, ke level terlemah sejak Juni setelah penurunan harga minyak yang meredupkan prospek bagi salah satu negara pengekspor minyak utama di Asia ini. Selain itu, Negara ini sedang menghadapi masalah dengan perusahaan investasi milik Negara, 1Malaysia Development Bhd. Menghadapi sidang arbitrase di mana ada tuntutan dari Abu Dhabi sebesar $ 6,5 miliar.
Dolar Australia turun 0,5 persen, sedangkan peso Meksiko dan rand Afrika Selatan turun 0,7 persen.
Minyak mentah turun 0,8 persen menjadi $ 45,90 per barel di New York, setelah naik 0,9 persen pada hari Senin.
Emas naik untuk pertama kalinya dalam seminggu, naik 0,1 persen. Aluminium naik dari level terendah tiga bulan, didukung oleh data ekonomi dari Tiongkok, konsumen logam industri terbesar di dunia. Data produksi industri Tiongkok meningkat 6,3 persen dari tahun sebelumnya pada bulan Agustus.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
