Ternyata kekuatan ekonomi Jepang yang lemah lebih dominan memberikan tekanan bagi laju yen pekan ini. Di awal pekan yen sempat rebound kuat oleh pudarnya harapan kenaikan Fed rate merespon pernyataan dovish Lael Brainard, namun keesokan harinya alami profit taking diakhir perdagangan oleh suramnya fundamental yen.
Untuk menyelematkan ekonomi Jepang, baik pemerintah dan bank sentral tidak memiliki amunisi kuat lagi selain suku bunga yang rendah sehingga perdagangan safe haven sekalipun tidak bisa mengangkat yen.
Pergerakan kurs yen sesi Asia (01:45:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih rendah pada 102.57 di awal perdagangan (00.00 GMT) naik 51 pips dan nilai pair bergulir pada 103,07.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi kuat kembali, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat naik ke kisaran 103,44-104,32. Namun jika pair sampai kisaran tersebut ataupun tidak dan terjadi koreksi, maka pair dapat turun ke kisaran 101,92.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



