Kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (14/9) kembali alami tekanan dalam pergerakan konsolidasi sejak awal sesi Asia. Beratnya gerak euro melanjutkan rebound kuat perdagangan sebelumnya dipicu oleh rilis data ekonomi yang kurang menggembirakan.
Eurostat mengawali pasar Eropa mengumumkan laporan tingkat inflasi yang terakhir bulan Juli dan neraca perdagangan luar negeri kawasan satu mata uang tersebut. Tingkat inflasi masih sama dengan periode sebelumnya di 0,2% namun surplus perdagangan luar negeri menyusut menjadi 20B dari sebelumnya di 22,1B.
Lihat : Surplus Perdagangan Zona Eropa Juli Menyempit
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (10:30:35 GMT) sedang melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1249 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami pelemahan 14 pips dan nilai bergulir berada pada 1.1235.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke kisaran 1.1212– 1.1185. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat naik ke kisaran 1.1257-1.1300.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang