Masuki perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (15/9), Pasar masih bersikap hati-hati terhadap perdagangan aset beresiko menimbang kebijakan moneter beberapa bank sentral global pekan ini yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi global, sehingga lebih condong memburu aset safe haven seperti yen Jepang dan juga emas.
Pekan depan 2 bank sentral negara ekonomi besar dunia seperti Federal Reserve AS (Fed) dan Bank of Japan (BOJ) akan mengumumkan kebijakan moneter mereka, dan ekspektasi untuk kebijakan tersebut masih simpang siur.
Untuk kebijakan moneter Fed misalnya, para petinggi pembuat kebijakan bank sentral Amerika tersebut beberapa pekan terakhir tarik ulur untuk rencana kenaikan suku bunga lanjutannya tahun ini dalam waktu dekat. Lalu di Jepang, banyak ekspektasi muncul di permukaan untuk kebijakan BOJ. Dari bank sentral Jepang sendiri, beberapa sinyal menunjukkan akan lanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya.
Dan untuk perdagangan hari ini, bank sentral Inggris akan mengumumkan kebijakan moneternya yang kedua setelah Brexit. Pertemuan pertama dewan kebijakan atau MPC BOE setelah Brexit memutuskan tidak mengubah kebijakannya dengan mempertimbangkan beberapa data ekonomi setelah Brexit.
Mengamati perkembangan perdagangan aset safe haven pagi ini, kurs yen Jepang alami penguatan terhadap semua rival utamaya seperti dollar AS, euro dan juga poundsterling. Demikian juga harga emas alami peningkatan lanjutan setelah perdagangan sebelumnya rebound.
