Dollar AS di tengah perdagangan sesi Asia hari Jumat (16/9) bergerak rebound setelah 2 hari berturut alami pelemahan terhadap rival-rivalnya. Perdagangan sebelumnya dollar AS tertekan oleh buruknya rentetan data ekonomi yang sebagian besar melemahkan harapan kenaikan Fed rate dalam waktu dekat ini.
Dollar AS melemah terhadap rivalnya seperti poundsterling, yen Jepang, swissfranc, dan kurs komoditas. Hanya terhadap euro, dollar berhasil menguat tipis setelah perdagangan sebelumnya retreat dari rally 3 hari. Lemahnya euro dipicu oleh data ekonomi kawasan Euro yang dirilis.
Untuk perdagangan hari ini, dollar AS akan menerima sentimen positif dari beberapa rilis data ekonomi seperti data tingkat inflasi serta core CPI dan data awal sentimen konsumen berdasarkan survey dari Universitas of Michigan. Selain itu juga pergerakan rival-rivalnya minim dengan penggerak fundamental yang kuat.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak kuat setelah awal perdagangan sesi Asia dibuka lebih tinggi pada posisi 95.25 dan kini bergerak pada posisi 95.27. Perdagangan sebelumnya dollar AS ditutup melemah 0,1 persen.