Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Kamis (22/09), indeks Shanghai berakhir naik 16,81 poin, atau 0,56 persen, ke 3042.69. Penguatan indeks Shanghai terdukug keputusan The Fed AS yang mempertahankan suku bunga tetap, yang meredakan kecemasan investor.
Lihat : Indeks Shanghai 22 September Dibuka Positif Setelah Keputusan The Fed AS dan Stimulus PBOC
Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Kamis dinihari tadi (22/09) tetapi memberikan sinyal kuat untuk pengetatan kebijakan moneter pada akhir tahun ini karena pasar tenaga kerja membaik lebih lanjut.
Ketua Fed Janet Yellen, berbicara setelah pernyataan kebijakan terbaru bank sentral, mengatakan pertumbuhan AS sedang terlihat kuat dan tingkat kenaikan akan diperlukan untuk menjaga perekonomian kuat dan memicu inflasi tinggi.
Yellen mengatakan ia berharap satu tingkat meningkat tahun ini jika pasar kerja terus meningkat dan risiko baru yang besar tidak timbul.
Lihat : The Fed Sinyalkan Kenaikan Suku Bunga AS di Desember
Hasil ini menguatkan bursa Wall Street semalam.
Bursa Saham AS ditutup naik tajam pada akhir perdagangan Kamis dinihari setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah tetapi mengisyaratkan kemungkinan satu kenaikan suku bunga tahun ini. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 163,74 poin, atau 0,90 persen, menjadi ditutup pada 18,293.7. Indeks S & P 500 naik 23,36 poin, atau 1,09 persen. Indeks Nasdaq menguat 53,83 poin, atau 1,03 persen, menjadi ditutup pada 5,295.18.
Lihat : Bursa Wall Street Naik Tinggi Setelah Keputusan The Fed
Rally datang setelah naik semalam kuat di Wall Street, dan diikuti seminggu volatilitas yang sangat rendah di saham Tiongkok.
Volatilitas telah sangat rendah baru-baru ini karena investor tidak berani membuat taruhan besar menjelang keputusan suku bunga Fed, karena takut terjadi kejutan. Namun dengan keputusan The Fed, ketidakpastian telah dihapus.
Semua sektor utama naik, dengan pengembang terdaftar memimpin. Indeks pelacakan sektor ini melonjak hampir 5 persen, dibantu oleh kekuatan baru di saham Vanke.
Kenaikan di sektor ini dinyalakan oleh berita bahwa pengembang terdaftar di Hong Kong Sunac China Holdings berencana untuk membeli 17 persen Jinke Properti, mendorong saham Jinke ini naik 10 persen.
Esok hari akan dirilis data MNI Business Sentiment Indicator September yang diperkirakan sedikit melemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak positif dengan keputusan The Fed mempertahankan suku bunga tetap juga harapan stimulus jika data ekonomi melemah. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2947-2856 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3147-3247.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang