FED Tidak Mampu Angkat Suku Bunganya Kembali

775
Federal Reserve Chair Janet Yellen, from second from left left, with Vice Chairman Stanley Fischer, and Gov. Daniel Tarullo, and the Board of Governors of the Federal Reserve System presides over a meeting in Washington, Monday, July 20, 2015, to discuss a final rule making to implement risk-based capital surcharges for systemically important bank holding companies as well as a final order to establish enhanced prudential standards for the regulation and supervision of General Electric Capital Corporation. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)

Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve mengakhiri pertemuan rutin mereka dengan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya, dimana suku bunga ditetapkan tidak berubah di posisi  0,25 persen – 0,5 persen untuk keenam kalinya. Selain itu Fed juga menurunkan harapan mereka untuk kenaikan suku bunga di tahun-tahun mendatang namun berikan harapan kenaikan sebelum akhir 2016.

Dalam pertemuan FOMC selama 2 hari berturut, bank sentral menyatakan keyakinannya dalam pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat namun masih belum cukup tenaga untuk bulan ini. Para pembuat kebijakan moneter negeri ekonomi terbesar dunia tersebut mengatakan masih menunggu bukti lebih lanjut dari indikator penguat kenaikan suku bunga.

Selanjutnya Fed juga mengumumkan pemangkasan proyeksi yang sudah ditetapkan pada bulan Juni lalu seperti proyeksi pertumbuhan ekonomi atau PDB, kenaikan suku bunga, tingkat pengangguran dan juga tingkat inflasinya.

Dari semua yang diputuskan diatas, pada prinsipnya Fed bersikap kebijakan moneter tetap akomodatif, sehingga mendukung kenaikan suku bunga  lebih lanjut jika kondisi pasar tenaga kerja mantap dan inflasi capai targetnya di 2%.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here